My Mother
My Mother, bagiku ini
film yang paling sedih dari film-film yang telah aku tonton. Film satu ini
bercerita tentang bagaimana seorang ibu sangat mencintai anaknya. Tak kenal
lelah dan tak kenal akan rasa malu untuk memperjuangkan hak anaknya. Aku
menonton film ini lebih dari dua kali, pertama sendirian, dan yang kedua kalinya bersama
teman-teman ku. berkali - kali menonton tetap saja aku berlinangan air mata
menontonnya.
Suatu malam, Ji Suk
melihat ibunya dipukuli oleh ayahnya yang saat itu sedang mabuk. Melihat itu Ji
Suk lari dan menangis di sebuah taman. Namun,setelah beberapa lama ia ditemukan
oleh ibunya. Ia sangat benci dengan ibunya. ‘Ibu sangat merepotkan’, ‘ibu
jangan pernah datang kesekolahku’ itulah kata-kata yang ia lontarkan pada
ibunya. namun ibunya hanya tersenyum dan berkata ‘mungkin kau malu mempunya ibu
sepertiku,aku memang tak pantas menjadi ibumu. tapi aku sangat bangga bisa
melahirkan mu’. Kata-kata ini sangatlah menusuk bagi siapapun yang mempunya
ibu. Begitu pula dengan Ji Suk.
Ji Suk kecil mulai
dewasa, otaknya yang pintar membawanya masuk ke Universitas Korea yang makin
membuat ibunya bangga. Namun,masuknya dia ke Universitas membuat Ji Suk dan
ibunya terpisah. Ibunya setiap hari mengkwatirkannya,selalu tak lupa untuk
mengunjungi Ji Suk. namun,Ji Suk merasa risih karena ibunya suka membawakan
makan-makanan yang berlebihan. Bahkan,tanpa sepengetahuan siapapun ibunya mulai
menabung dari uang kepingan 10 won, yang nantinya akan diberikan kepada Ji Suk.
Saat Ji Suk sedang
kerja Part-time ia bertemu dengan Junsu. Mereka saling mencintai, namun orang
tua Junsu tak menyetujui mereka. alasannya adalah karena Ji Suk orang miskin.
Ibu Ji Suk mengetahui ini, dan langsung menemui orang tua Junsu. Pertama kali
pertemuan, ibu Junsu tak menyetujui dan memaki-maki Ji Suk didepan ibunya. Ibu
Ji Suk marah, dan menyuruh Ji Suk melupakan Junsu. tapi selang beberapa hari,
Ji Suk tetap tidak bisa melupakan Junsu. ibunya mulai merasa sakit melihat
anaknya seperti itu. tanpa sepengetahuan siapapun diapun datang menemui ibu
Junsu. Didepan ibu Junsu, ia berlutut memohon untuk menerima anaknya….
Itu adalah sebagian
kisa dari filmnya, setelah ibunya memohon dengan merendahkan diri didepan orang
tua Junsu akhirnya mereka menikah dan mempunyai anak dari sinilah mulai ceritanya
akan menjadi lebih sedih, cukup sekian dulu dari pada pembaca sekalian
penasaran lebih baik nonton ni film jangan sampai tidak, karna pesan moral dan
pelajaran yang ada di film ini sangat bagusa untuk bahan pelajaran kita agar
kita tidak lupa dengan orang tua kita
Tidak ada komentar:
Posting Komentar