Sabtu, 23 Juni 2012

Film My Mother


My Mother
My Mother, bagiku ini film yang paling sedih dari film-film yang telah aku tonton. Film satu ini bercerita tentang bagaimana seorang ibu sangat mencintai anaknya. Tak kenal lelah dan tak kenal akan rasa malu untuk memperjuangkan hak anaknya. Aku menonton film ini lebih dari dua kali, pertama sendirian, dan yang kedua kalinya bersama teman-teman ku. berkali - kali menonton tetap saja aku berlinangan air mata menontonnya.

Bermula dari seoarang anak perempuan bernama Ji Suk, ji suk kecil sangatlah periang dan cerdas. Ayah Ji Suk adalah seorang supir bis di desanya, ibunya hanya seorang ibu rumah tangga biasa dan selalu menjadi pelampiasan ayahnya jika sedang marah seringkali di pukuli aku tidak tega melihatnya walau ini hanya film. Ji Suk punya seorang adik, namun walau dia adalah yang tertua tapi dialah yang paling disayang oleh ibunya. Ibu Ji Suk sangatlah bangga dan cinta padanya. tapi tak begitu adanya dengan Ji Suk. Bagi Ji Suk ibunya adalah hal terburuk dari hidupnya.
Suatu malam, Ji Suk melihat ibunya dipukuli oleh ayahnya yang saat itu sedang mabuk. Melihat itu Ji Suk lari dan menangis di sebuah taman. Namun,setelah beberapa lama ia ditemukan oleh ibunya. Ia sangat benci dengan ibunya. ‘Ibu sangat merepotkan’, ‘ibu jangan pernah datang kesekolahku’ itulah kata-kata yang ia lontarkan pada ibunya. namun ibunya hanya tersenyum dan berkata ‘mungkin kau malu mempunya ibu sepertiku,aku memang tak pantas menjadi ibumu. tapi aku sangat bangga bisa melahirkan mu’. Kata-kata ini sangatlah menusuk bagi siapapun yang mempunya ibu. Begitu pula dengan Ji Suk.
Ji Suk kecil mulai dewasa, otaknya yang pintar membawanya masuk ke Universitas Korea yang makin membuat ibunya bangga. Namun,masuknya dia ke Universitas membuat Ji Suk dan ibunya terpisah. Ibunya setiap hari mengkwatirkannya,selalu tak lupa untuk mengunjungi Ji Suk. namun,Ji Suk merasa risih karena ibunya suka membawakan makan-makanan yang berlebihan. Bahkan,tanpa sepengetahuan siapapun ibunya mulai menabung dari uang kepingan 10 won, yang nantinya akan diberikan kepada Ji Suk.
Saat Ji Suk sedang kerja Part-time ia bertemu dengan Junsu. Mereka saling mencintai, namun orang tua Junsu tak menyetujui mereka. alasannya adalah karena Ji Suk orang miskin. Ibu Ji Suk mengetahui ini, dan langsung menemui orang tua Junsu. Pertama kali pertemuan, ibu Junsu tak menyetujui dan memaki-maki Ji Suk didepan ibunya. Ibu Ji Suk marah, dan menyuruh Ji Suk melupakan Junsu. tapi selang beberapa hari, Ji Suk tetap tidak bisa melupakan Junsu. ibunya mulai merasa sakit melihat anaknya seperti itu. tanpa sepengetahuan siapapun diapun datang menemui ibu Junsu. Didepan ibu Junsu, ia berlutut memohon untuk menerima anaknya….
Itu adalah sebagian kisa dari filmnya, setelah ibunya memohon dengan merendahkan diri didepan orang tua Junsu akhirnya mereka menikah dan mempunyai anak dari sinilah mulai ceritanya akan menjadi lebih sedih, cukup sekian dulu dari pada pembaca sekalian penasaran lebih baik nonton ni film jangan sampai tidak, karna pesan moral dan pelajaran yang ada di film ini sangat bagusa untuk bahan pelajaran kita agar kita tidak lupa dengan orang tua kita

Tidak ada komentar:

Posting Komentar